Cara Meningkatkan Traffic Website: Strategi Organik dan Berbayar
Di Artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara meningkatkan traffic website, baik secara organik maupun berbayar (paid). Artikel ini cocok untuk teman-teman yang baru pertama kali menonton dan penasaran bagaimana meningkatkan kunjungan ke website mereka.
Jika ingin langsung ke bagian tertentu, silakan cek chapter yang tersedia. Yuk langsung kita mulai!
Kenapa Harus Meningkatkan Traffic Website?
Kita tidak akan membahas secara detail alasan kenapa kita perlu menaikkan traffic, karena asumsi dasarnya adalah teman-teman sudah memiliki website dan tujuan masing-masing — entah untuk mendapatkan penghasilan dari iklan, penjualan produk, atau jasa.
Jenis Traffic: Organik vs Paid
Traffic organik berarti kunjungan yang datang secara alami, tanpa kita membayar agar mereka mengunjungi website.
Traffic paid atau berbayar berarti kita harus membayar, misalnya lewat iklan, agar orang mengunjungi website kita. Banyak yang bertanya, “Kenapa harus bayar kalau bisa gratis?” Jawabannya adalah: dengan traffic berbayar, hasil bisa langsung terlihat. Misalnya, kita keluarkan Rp100.000 dan langsung mendapatkan jumlah kunjungan tertentu.
1. Traffic Organik (Gratis, Tapi Tidak Sepenuhnya Tanpa Biaya)
Berikut adalah beberapa strategi untuk meningkatkan traffic secara organik:
a. SEO (Search Engine Optimization)
SEO adalah aktivitas untuk memastikan website kita bisa ditemukan di mesin pencari seperti Google. Beberapa aktivitas SEO antara lain:
-
Mengoptimalkan kecepatan dan struktur website.
-
Menyusun konten berdasarkan kata kunci yang relevan.
-
Mendapatkan backlink dari website lain untuk meningkatkan kredibilitas.
Tujuannya adalah agar website kita dipercaya oleh Google dan muncul di hasil pencarian tertinggi.
b. Social Media Marketing
Teman-teman pasti sudah familiar dengan media sosial seperti YouTube, TikTok, Instagram, dan Facebook.
Melalui sosial media marketing, kita bisa membuat konten, stories, atau melakukan interaksi untuk menarik pengguna mengunjungi website. Platform terbaik tergantung pada target audiens. Misalnya:
-
Audiens lebih tua → Facebook
-
Milenial atau Gen Z → Instagram, TikTok
Yang penting adalah konten sosial media kita harus mendorong interaksi, karena interaksi akan meningkatkan penyebaran konten melalui algoritma.
c. Content Marketing
Content marketing adalah pembuatan konten yang relevan dan menarik untuk mendorong orang mengunjungi website. Contohnya:
Jika teman-teman punya bisnis jasa cuci AC, buat konten seperti:
-
Video proses cuci AC → unggah di TikTok atau Instagram
-
Artikel blog tentang tips merawat AC
Dengan membuat konten semacam itu, orang-orang jadi mengenal layanan kita dan kemungkinan akan mengunjungi website atau bahkan memesan jasa.
d. Email Marketing
Email marketing adalah cara menjangkau audiens lewat email. Tapi sebelumnya, kita harus:
-
Mengumpulkan email dari pengunjung (misalnya lewat form subscribe di website).
-
Mengirimkan informasi menarik atau penawaran.
Meski menggunakan email gratis seperti Gmail, kita tetap bisa mengelola email marketing. Namun, untuk skala lebih besar, bisa gunakan layanan seperti Mailchimp atau Kirim Email.
2. Traffic Berbayar (Paid Marketing)
Berikut adalah beberapa saluran untuk meningkatkan traffic melalui pemasaran berbayar:
a. Google Ads
Google Ads memungkinkan kita menampilkan iklan di:
-
Google Search (tampil di bagian atas hasil pencarian sebagai “Iklan”)
-
YouTube (sebagai video ads)
-
Website lain melalui jaringan Google Display
Kelebihan Google Ads adalah hasil cepat karena kita bisa langsung tampil di pencarian teratas tanpa menunggu hasil dari SEO.
b. Social Media Ads
Ini termasuk iklan di platform seperti:
-
Facebook & Instagram (Meta Ads)
-
TikTok Ads
-
LinkedIn Ads (jika target profesional)
Kita membayar ke platform untuk menampilkan iklan kepada target audiens yang sudah disesuaikan.
c. Influencer Marketing
Di sini, kita bekerja sama dengan influencer atau kreator konten yang memiliki audiens besar untuk mempromosikan produk/jasa kita.
Misalnya, saya sendiri punya channel YouTube, dan kadang bekerja sama dengan brand untuk mereview produk mereka. Tujuannya adalah memperkenalkan produk tersebut ke audiens channel saya.
d. Affiliate Marketing
Mirip dengan influencer, tapi menggunakan sistem komisi. Afiliator akan mempromosikan produk kita dan mendapatkan persentase dari penjualan. Misalnya:
-
Komisi 5%–40% per penjualan
-
Contohnya TikTok Shop dan YouTube Affiliate yang sekarang sedang populer
Kelebihan sistem ini: kita hanya membayar jika terjadi penjualan.
Kesimpulan
Ada dua cara utama untuk meningkatkan traffic website:
-
Traffic Organik: lewat SEO, media sosial, content marketing, dan email marketing.
-
Traffic Berbayar: lewat Google Ads, social media ads, influencer, dan affiliate marketing.
Jika produk yang kamu jual bersifat fisik, saya sarankan mulai dari affiliate marketing karena sistemnya kini semakin canggih, dan kamu hanya perlu membayar ketika terjadi penjualan.
Semoga video dan penjelasan ini membantu kamu untuk meningkatkan traffic website secara efektif.
Posting Komentar